Sebuah kisah dari Abdul Wahid Bin Zaid dalam kitab Tanqihul Qoul, diceritakan beliau pernah berlayar dengan teman-temannya menggunakan kapal, saat diperjalanan kapalnya terkena angin sehingga beliau&teman2 terdampar pada suatu pulau yang blum pernah beliau singgahi, dan ketika itu beliau mendapati seseorang yang sedang menyembah patung(berhala), kemudian terjadi percakapan diantara mereka
Abdul Wahid Bin Zaid :“Engkau ini menyembah berhala, padahal diantara kita ini ada yang bisa membuat berhala, Lalu kenapa kau menyembahnya, padahal kita sendiri saja bisa membuat patung tersebut”,
Penyembah berhala: “Lalu apa yang yang kalian sembah?”,
Abdul Wahid Bin Zaid: “Kami menyembah Tuhan yang arsy nya itu ada dilangit, dan juga termasuk kekuasaannya dibumi, dan lautan bisa berjalan karena Tuhan kita yaitu ALLAH S.W.T”,
Penyembah berhala :” Siapa yang memberi tahumu?”
Abdul Wahid Bin Zaid: “utusanNya, yaitu NabiNya”
Penyembah berhala:”Lalu dimana Nabl itu?”
Abdul Wahid Bin Zaid:”Beliau sudah diambil kembali oleh ALLAH S.W.T”
Penyembah berhala:”Apakah kau ditinggalkan sesuatu oleh utusan itu”
Abdul Wahid Bin Zaid:”Ya ditinggalkan olehnya AL KITAB ALQUR’AN DAN SUNNAH
Penyembah berhala :”Kemudian apa yang kau ketahui dengan peninggalannya itu?”
Kemudian Abdul Wahid Bin Zaid membacakan surat AR RAHMAN
Bismillahirrohmaanirrohim : Ar rahmaan. ‘Allamal qur’an. Kholaqol insan. ‘Allamahul bayan..al ayah,
Penyembah berhala tersebut mendengarkan bacaan surat tersebut hingga selesai, kemudian dia menangis dan kemudian dia mengatakan “INI BETUL BETUL TUHAN YANG AGUNG dan INI ADALAH TUHAN YANG BENAR BENAR PATUT UNTUK DISEMBAH, KALAU BEGITU AKU MAU IKUT DENGAN ENGKAU” Kemudian org tersebut masuk islam dan keluar dari pulau tersebut kemudian ikut berlayar
dengan Abdul Wahid Bin Zaid. Ketika pada malam hari saat semuanya akan pergi tidur, orang tersebut bertanya, “APAKAH TUHAN KITA INI TIDUR?” Abdul Wahid Bin Zaid “TUHAN KITA TAK PERNAH TIDUR” kmudian orang tersebut berkata “SUNGGUH TIDAK PANTAS KITA MENJADI HAMBA,HAMBA TIDUR SEDANGKAN ALLAH S.W.T Tuhan kita tidak pernah tidur, kalau begitu aku tidak mau tidur malam ini”
Setelah perjalanan berlayar selesai Abdul Wahid Bin Zaid mengatakan kepada semua teman-temannya untuk mengumpulkan beberapa uang untuk diberikan kepada orang tersebut kalau kalau dia membutuhkan sesuatu.
Ketika orang tersebut diberi uang dia menolaknya dan dia berkata “aku dulu sebelum kenal dengan ALLAH S.W.T cukup dengan segala-galanya”, maka sekarang ketika aku sudah mengenal ALLAH S.W.T apa ALLAH akan menyia-nyiakan aku?”, kemudian dia pergi, setelah tiga hari Abdul Wahid Bin Zaid mendengar bahwa orang tersebut sedang dalam keadaan sakarotul maut, kemudian Abdul Wahid Bin Zaid menemuinya dan berkata “adakah yang bisa kubantu?” orang tersebut menjawab ”HAJAT HAJATKU SUDAH DIKABULKAN MELALUI ORANG YANG SUDAH MENGELUARKAN AKU DARI PULAU TERSEBUT DAN MENGENALKAN AKU PADA ALLAH S.W.T’
Setelah itu pada malam hari Abdul Wahid bermimpi melihat bidadari disebuah taman surga, dan bidadari tersebut berkata kepada Abdul Wahid “kami sudah rindu untuk memasuki surga ini”,,setelah Abdul Wahid bangun dia mendapati orang tersebut sudah meninggal, dan pada malam harinya dia bermimpi lagi bertemu orang tersebut ditaman surge tersebut, dengan menggunakan mahkota dikepalanya dan dia berkata “Malaikat-malaikat sudah masuk duluan kedalam surga untuk menyambut orang-orang yang akan masuk surga”
Abdul Wahid Bin Zaid :“Engkau ini menyembah berhala, padahal diantara kita ini ada yang bisa membuat berhala, Lalu kenapa kau menyembahnya, padahal kita sendiri saja bisa membuat patung tersebut”,
Penyembah berhala: “Lalu apa yang yang kalian sembah?”,
Abdul Wahid Bin Zaid: “Kami menyembah Tuhan yang arsy nya itu ada dilangit, dan juga termasuk kekuasaannya dibumi, dan lautan bisa berjalan karena Tuhan kita yaitu ALLAH S.W.T”,
Penyembah berhala :” Siapa yang memberi tahumu?”
Abdul Wahid Bin Zaid: “utusanNya, yaitu NabiNya”
Penyembah berhala:”Lalu dimana Nabl itu?”
Abdul Wahid Bin Zaid:”Beliau sudah diambil kembali oleh ALLAH S.W.T”
Penyembah berhala:”Apakah kau ditinggalkan sesuatu oleh utusan itu”
Abdul Wahid Bin Zaid:”Ya ditinggalkan olehnya AL KITAB ALQUR’AN DAN SUNNAH
Penyembah berhala :”Kemudian apa yang kau ketahui dengan peninggalannya itu?”
Kemudian Abdul Wahid Bin Zaid membacakan surat AR RAHMAN
Bismillahirrohmaanirrohim : Ar rahmaan. ‘Allamal qur’an. Kholaqol insan. ‘Allamahul bayan..al ayah,
Penyembah berhala tersebut mendengarkan bacaan surat tersebut hingga selesai, kemudian dia menangis dan kemudian dia mengatakan “INI BETUL BETUL TUHAN YANG AGUNG dan INI ADALAH TUHAN YANG BENAR BENAR PATUT UNTUK DISEMBAH, KALAU BEGITU AKU MAU IKUT DENGAN ENGKAU” Kemudian org tersebut masuk islam dan keluar dari pulau tersebut kemudian ikut berlayar
dengan Abdul Wahid Bin Zaid. Ketika pada malam hari saat semuanya akan pergi tidur, orang tersebut bertanya, “APAKAH TUHAN KITA INI TIDUR?” Abdul Wahid Bin Zaid “TUHAN KITA TAK PERNAH TIDUR” kmudian orang tersebut berkata “SUNGGUH TIDAK PANTAS KITA MENJADI HAMBA,HAMBA TIDUR SEDANGKAN ALLAH S.W.T Tuhan kita tidak pernah tidur, kalau begitu aku tidak mau tidur malam ini”
Setelah perjalanan berlayar selesai Abdul Wahid Bin Zaid mengatakan kepada semua teman-temannya untuk mengumpulkan beberapa uang untuk diberikan kepada orang tersebut kalau kalau dia membutuhkan sesuatu.
Ketika orang tersebut diberi uang dia menolaknya dan dia berkata “aku dulu sebelum kenal dengan ALLAH S.W.T cukup dengan segala-galanya”, maka sekarang ketika aku sudah mengenal ALLAH S.W.T apa ALLAH akan menyia-nyiakan aku?”, kemudian dia pergi, setelah tiga hari Abdul Wahid Bin Zaid mendengar bahwa orang tersebut sedang dalam keadaan sakarotul maut, kemudian Abdul Wahid Bin Zaid menemuinya dan berkata “adakah yang bisa kubantu?” orang tersebut menjawab ”HAJAT HAJATKU SUDAH DIKABULKAN MELALUI ORANG YANG SUDAH MENGELUARKAN AKU DARI PULAU TERSEBUT DAN MENGENALKAN AKU PADA ALLAH S.W.T’
Setelah itu pada malam hari Abdul Wahid bermimpi melihat bidadari disebuah taman surga, dan bidadari tersebut berkata kepada Abdul Wahid “kami sudah rindu untuk memasuki surga ini”,,setelah Abdul Wahid bangun dia mendapati orang tersebut sudah meninggal, dan pada malam harinya dia bermimpi lagi bertemu orang tersebut ditaman surge tersebut, dengan menggunakan mahkota dikepalanya dan dia berkata “Malaikat-malaikat sudah masuk duluan kedalam surga untuk menyambut orang-orang yang akan masuk surga”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar