Senin, 31 Oktober 2011

Cinta Rasulullah Terhadap Umatnya

Islam sampai kepada kita saat ini tidak lain berkat jasa Baginda Rasulullah Muhammad Saw sebagai sosok penyampai risalah Allah yang benar dan di ridhai. Dan nanti di padang mahsyar, tiap umat Islam pasti akan meminta syafa’at dari beliau dan menginginkan berada di barisan beliau. Namun, pengakuan tidaklah cukup sekedar pengakuan. Pasti yang mengaku umat beliau akan berusaha mengikuti jejak beliau dengan jalan mengikuti sunnah-sunnah beliau dan senantiasa membasahi bibir ini dengan mendoakan beliau dengan cara memperbanyak shalawat kepada Rasulullah
Sejarah tak akan mampu mengingkari betapa indahnya akhlak dan budi pekerti Rasulullah tercinta, Sayyidina Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam hingga salah seorang istri beliau, Sayyidatina Aisyah mengatakan bahwa akhlak Rasulullah adalah “Al-Qur’an”. Tidak satu perkataan Rasulullah merupakan implementasi dari hawa nafsu beliau, melainkan adalah berasal dari wahyu ilahi. Begitu halus dan lembutnya perilaku keseharian beliau. Rasulullah adalah sosok yang mandiri dengan sifat tawadhu’ yang tiada tandingnya.
Beliau pernah menjahit sendiri pakaiannya yang koyak tanpa harus menyuruh istrinya. Dalam berkeluarga, beliau adalah sosok yang ringan tangan dan tidak segan-segan untuk membantu pekerjaan istrinya di dapur. Selain itu dikisahkan bahwa beliau tiada merasa canggung makan disamping seorang tua yang penuh kudis,

Ingin Dicium Rasulullah ?


Dalam dunia tasawuf, dikenal seorang yang bernama Syibli. Lengkapnya: Abu Bakar Dalf bin Jahdar as-Syibli. Orang menyebutnya majnun, alias gila, sinting, nyeleneh. Dia pernah memakai celak mata yang dicampur dengan garam, supaya ia tidak tertidur di waktu malam. Dengan begitu, ia bisa menghidupkan malam dengan shalat-shalat sunnat. Jika datang bulan Ramadhan, maka ia makin giat beribadah melebihi orang-orang di masanya. Mungkin inilah sebagian dari ke-sinting-an Syibli. Syibli lahir dan besar di Baghdad. Dia bersahabat dengan Junayd al-Baghdadi dan para ulama di masanya. Dia bermazhab Maliki. Wafat pada tahun 334 H atau 946 M, dan dimakamkan di Baghdad.

Syibli memang punya karamah. Dalam kitab Syarh Ratib al-Haddad, diceritakan bahwa Syibli mendatangi majlis Abu Bakar bin Mujahid. Melihat Syibli datang, Abu Bakar bangun dari duduknya, menyambutnya, memeluknya, dan mencium keningnya. Setelah kejadian itu, Abu Bakar ditanya oleh salah satu muridnya, ‘Duhai Guruku, engkau melakukan yang demikian kepada Syibli? Padahal, engkau dan semua penduduk Baghdad menganggapnya sinting?’

Dibalik Do'a yang tidak terkabul

Ada seseorang yang rajin berdoa, minta sesuatu sama Allah. Orangnya sholeh. Ibadahnya baik. Tapi doa tak kunjung terkabul. Sebulan menunggu masih belum terkabul juga. Tetap dia berdoa. Tiga bulan juga belum. Tetap dia berdoa. Hingga hampir satu tahun doa yang ia panjatkan, belum terkabul juga. Dia melihat teman kantornya. Orangnya biasa saja. Tak istimewa. Sholat masih bolong-bolong.

Kelakuannya juga sering nggak beres, sering tipu-tipu, bohong sana-sini. Tapi anehnya, apa yang dia doain, semuanya dipenuhi. Orang sholeh ini pun heran. Akhirnya, dia pun dateng ke seorang ustadz. Ceritalah dia permasalahan yang sedang dihadapi. Tentang doanya yang sulit terkabul padahal dia taat, sedangkan temannya yang bandel, malah dapat apa yang dia inginkan.

Tersenyumlah ustadz ini. Bertanyalah si ustadz ke orang ini. Kalau Anda lagi duduk di warung, kemudian datang pengamen, tampilannya urakan, maen musiknya gak bener, suaranya fals, bagaimana? Orang sholeh tadi menjawab, segera saya kasih pak ustadz, gak nahan ngeliat dan ndengerin dia lama-lama di situ, sambil nyanyi pula.

Kalau pengamennya yang dateng rapi, main musiknya enak, suaranya empuk, bawain lagu yang kamu suka, bagaimana? Wah, kalo gitu, saya dengerin ustadz. Saya biarin dia nyanyi sampai habis. Lama pun nggak masalah. Kalau perlu saya suruh nyanyi lagi. Nyanyi sampai sealbum pun saya rela. Kalau pengamen tadi saya kasih 500, yang ini 10.000 juga berani, ustadz.

Pak ustadz pun tersenyum. begitulah nak. Allah ketika melihat engkau, yang sholeh, datang menghadap-Nya, Allah betah ndengerin doamu. Melihat kamu. Dan Allah pengen sering ketemu kamu dalam waktu yang lama. Buat Allah, ngasih apa yang kamu mau itu gampang betul. Tapi Dia pengen nahan kamu biar khusyuk, biar deket sama Dia. Coba bayangin, kalo doamu cepet dikabulin, apa kamu bakal sedeket ini? Dan di penghujung nanti, apa yang kamu dapatkan kemungkinan besar jauh lebih besar dari apa yang kamu minta.

Dahsyatnya surat Ar-Rahman

Sebuah kisah dari Abdul Wahid Bin Zaid dalam kitab Tanqihul Qoul, diceritakan beliau pernah berlayar dengan teman-temannya menggunakan kapal, saat diperjalanan kapalnya terkena angin sehingga beliau&teman2 terdampar pada suatu pulau yang blum pernah beliau singgahi, dan ketika itu beliau mendapati seseorang yang sedang menyembah patung(berhala), kemudian terjadi percakapan diantara mereka
Abdul Wahid Bin Zaid :“Engkau ini menyembah berhala, padahal diantara kita ini ada yang bisa membuat berhala, Lalu kenapa kau menyembahnya, padahal kita sendiri saja bisa membuat patung tersebut”,
Penyembah berhala: “Lalu apa yang yang kalian sembah?”,
Abdul Wahid Bin Zaid: “Kami menyembah Tuhan yang arsy nya itu ada dilangit, dan juga termasuk kekuasaannya dibumi, dan lautan bisa berjalan karena Tuhan kita yaitu ALLAH S.W.T”,
Penyembah berhala :” Siapa yang memberi tahumu?”
Abdul Wahid Bin Zaid: “utusanNya, yaitu NabiNya”
Penyembah berhala:”Lalu dimana Nabl itu?”
Abdul Wahid Bin Zaid:”Beliau sudah diambil kembali oleh ALLAH S.W.T”
Penyembah berhala:”Apakah kau ditinggalkan sesuatu oleh utusan itu”
Abdul Wahid Bin Zaid:”Ya ditinggalkan olehnya AL KITAB ALQUR’AN DAN SUNNAH
Penyembah berhala :”Kemudian apa yang kau ketahui dengan peninggalannya itu?”
Kemudian Abdul Wahid Bin Zaid membacakan surat AR RAHMAN
Bismillahirrohmaanirrohim : Ar rahmaan. ‘Allamal qur’an. Kholaqol insan. ‘Allamahul bayan..al ayah,
Penyembah berhala tersebut mendengarkan bacaan surat tersebut hingga selesai, kemudian dia menangis dan kemudian dia mengatakan “INI BETUL BETUL TUHAN YANG AGUNG dan INI ADALAH TUHAN YANG BENAR BENAR PATUT UNTUK DISEMBAH, KALAU BEGITU AKU MAU IKUT DENGAN ENGKAU” Kemudian org tersebut masuk islam dan keluar dari pulau tersebut kemudian ikut berlayar

Selasa, 25 Oktober 2011

Kesabaran dan Ikhlas adalah kunci Suksesnya Amal

Bismillahirrahmanirahiim
 
Ada Satu hal yang menarik saat saya mendengarkan sebuah ceramah di suatu majelis ta'lim.Beliau penceramah mengatakan bahwa amalkanlah sholawat setiap pagi dan petang , minimal 100x di setiap waktu tsb.Lakukan dalam 80 hari , insya allah anda akan mendapatkan sirr(rahasia) dari amalan tersebut seperti dimudahkan rezekinya , dimudahkan permasalahannya , dsb.Dan hal ini tidak mutlak harus 80 hari , allah biasanya membalas atau memberikan sirr tersebut dalam 40 hari , 20 hari , seminggu atau bahkan 3 hari.Ketahuilah , balasan allah itu tergantung pada niat anda saat membaca sholawat , apakah benar2 niat baca sholawat atau hanya ingin dapat rezeki yang melimpah , persoalan2 yang dihadapi berharap akan dimudahkan oleh allah swt.Inilah yang menyebabkan anda saat mengamalkan sholawat , tidak langsung diberikan balasan oleh allah.Ingatlah , jangan sampai anda menguji allah swt , tapi ketahuilah bahwa allah lah yang akan menguji kesabaran anda.Ikhlas mungkin adalah kata yang sesuai dengan dengan niat pengamalan suatu amal ibadah yang kita lakukan.Mengharap ridho allah adalah suatu hal yang mutlak yang harus ada pada niat kita , sungguh karena ridho allah itulah semua hal yang kita inginkan akan cepat dikabulkan oleh allah swt , anda akan bisa merasakan suatu ketenangan batin dalam kehidupan yang fana' ini , anda akan lebih merasakan nikmatnya dalam beribadah.Itu semua adalah berkah dari keikhlasan kita dalam beribadah kepada allah.
    Ingatlah , jangan mengharapkan suatu hal keduniawian dalam menjalankan suatu ibadah , tapi harapkanlah ridho allah.Jika anda mengharapkan keduniawian dalam beribadah maka yang anda kan dapatkan ialah dunia , tapi bagaimana jika anda berharap ridho allah , maka anda akan mendapatkan keduanya (ridho allah dan dunia).Berhentilah menghamba pada dunia , jangan anda sembah itu dunia.Utamakanlah akheratmu.Alhabib Abu bakar al-muchdor dalam ceramah beliau megatakan , "Dunia itu ibarat bayangan kita , kita kejar sampai kapanpun gak akan bisa kita mendapatkannya , tapi jikalau anda meniggalkannya , maka bayangan itu kan berbalik mengikuti kita." Subhanallah. Lantas masihkah kita akan menghamba pada dunia yang fana' ini , terus mengabaikan perintah allah dan rasulNya ?? , Marilah kita bersama-sama berlatih untuk ikhlas dalam beribadah kepada allah.

    Semoga Amal kita diterima oleh allah swt. amiin

Senin, 24 Oktober 2011

FATIMAH AZ-ZAHRA AS, PENGHULU WANITA SEMESTA (TELADAN BAGI SEMUA WANITA)

Fatimah as dilahirkan pada tahun ke-5 setelah Muhammad saw diutus menjadi Nabi, bertepatan dengan tiga tahun setelah peristiwa Isra' dan Mikraj beliau.

Fatimah as hidup dan tumbuh besar di haribaan wahyu Allah dan kenabian Muhammad saw. Beliau dibesarkan di dalam rumah yang penuh dengan kalimat-kalimat kudus Allah SWT dan ayat-ayat suci Al-Qur'an.

Pada suatu hari, ‘Aisyah bertanya kepada Rasulullah saw tentang sebab kecintaan beliau yang sedemikian besar kepada Fatimah as.
Beliau menegaskan, “Wahai ‘Aisyah, jika engkau tahu apa yang aku ketahui tentang Fatimah, niscaya engkau akan mencintainya sebagaimana aku mencintainya. Fatimah adalah darah dagingku. Ia tumpah darahku. Barang siapa yang membencinya, maka ia telah membenciku, dan barang siapa membahagiakannya, maka ia telah membahagiakanku.”
Kaum muslimin telah mendengar sabda Rasulullah yang menyatakan, bahwa sesungguhnya Fatimah diberi nama Fatimah karena dengan nama itu Allah SWT telah melindungi setiap pecintanya dari azab neraka.
Fatimah Az-Zahra’ as menyerupai ayahnya Muhammad saw dari sisi rupa dan akhlaknya.
Fatimah as mencintai ayahandanya melebihi cintanya kepada siapa pun.
Setelah ibunda kinasihnya, Khadijah as wafat, beliaulah yang merawat ayahnya ketika masih berusia enam tahun. Beliau senantiasa berusaha untuk menggantikan peranan ibundanya bagi ayahnya itu.
Pada usianya yang masih belia itu, Fatimah menyertai ayahnya dalam berbagai cobaan dan ujian yang dilancarkan oleh orang-orang musyrikin Makkah terhadapnya. Dialah yang membalut luka-luka sang ayah, dan yang membersihkan kotoran-kotoran yang dilemparkan oleh orang-orang Quraisy ke arah ayahanda tercinta.
Fatimah senantiasa mengajak bicara sang ayah dengan kata-kata dan obrolan yang dapat menggembirakan dan menyenangkan hatinya. Untuk itu, Rasulullah saw memanggilnya dengan julukan Ummu Abiha, yaitu ibu bagi ayahnya, karena kasih sayangnya yang sedemikian tercurah kepada ayahandanya.
Setelah Fatimah as mencapai usia dewasa dan tiba pula saatnya untuk beranjak pindah ke rumah suaminya (menikah), banyak dari sahabat-sahabat yang berupaya meminangnya. Di antara mereka adalah Abu Bakar dan Umar. Rasulullah saw menolak semua pinangan mereka. Kepada mereka beliau mengatakan, “Saya menunggu keputusan wahyu dalam urusannya (Fatimah as).”
Kemudian, Jibril as datang untuk mengkabarkan kepada Rasulullah saw, bahwa Allah telah menikahkan Fatimah dengan Ali bin Ali Thalib as. Tak lama setelah itu, Ali as datang menghadap Rasulullah dengan perasaan malu menyelimuti wajahnya untuk meminang Fatimah as. Sang ayah pun menghampiri putri tercintanya untuk meminta pendapatnya seraya menyatakan, “Wahai Fatimah, Ali bin Abi Thalib adalah orang yang telah kau kenali kekerabatan, keutamaan, dan keimanannya. Sesungguhnya aku telah memohonkan pada Tuhanku agar menjodohkan engkau dengan sebaik-baik mahkluk-Nya dan seorang pecinta sejati-Nya. Ia telah datang menyampaikan pinangannya atasmu, bagaimana pendapatmu atas pinangan ini?"

Buang Sifat Angkuh dan Sombong

Bismillahir-Rahmanir-Rahim
Sifat angkuh dan sombong telah banyak mencelakakan makhluk ciptaan Allah subhanahu wata’ala, mulai dari peristiwa terusirnya Iblis dari sorga karena kesombongannya untuk tidak mau sujud kepada Nabi Adam alaihis salam tatkala diperintahkan oleh Allah subhanahu wata’ala untuk sujud hormat kepadanya.

Demikian juga Allah subhanahu wata’ala telah menenggelamkan Qorun beserta seluruh hartanya ke dalam perut bumi karena kesombongan dan keangkuhannya terhadap Allah subhanahu wata’ala dan juga kepada sesama kaumnya.

Allah subhanahu wata’ala juga telah menenggelamkan Fir’aun dan bala tentaranya di lautan karena kesombongan dan keangkuhannya terhadap Allah subhanahu wata’ala dan juga kepada sesama kaumnya, dan karena kesombongannya itulah dia lupa diri sehingga dengan keangkuhannya dia menyatakan dirinya adalah tuhan yang harus disembah dan diagungkan.

Kehancuran kaum Nabi Luth alaihis salam juga karena kesombongan mereka dengan menolak kebenaran yang disampaikan Nabi Luth alaihis salam agar mereka meninggalkan kebiasaan buruk mereka yaitu melakukan penyimpangan seksual, yakni lebih memilih pasangan hidup mereka sesama jenis (homosek), sehingga tanpa disangka-sangka pada suatu pagi, Allah subhanahu wata’ala membalikkan bumi yang mereka tempati dan tiada satu pun di antara mereka yang bisa menyelamatkan diri dari adzab Allah yang datangnya tiba-tiba.

Jangan merasa diri kite lebih sholeh

Dua orang laki-laki bersaudara . Mereka sudah yatim piatu sejak remaja.Keduanya bekerja pada sebuah pabrik kecap . Mereka hidup rukun , dan sama-sama tekun belajar agama. Mereka berusaha mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari semaksimal mungkin. Untuk datang ke tempat pengajian, Mereka acap kali harus berjalan kaki untuk sampai ke rumah Sang Ustadz. Jaraknya sekitar 10km dari rumah peninggalan orangtua mereka. Suatu ketika sang kakak berdo'a memohon rejeki untuk membeli sebuah mobil supaya dapat dipergunakan untuk sarana angkutan dia dan adiknya, bila pergi mengaji. Allah mengabulkannya, dia jabatannya naim dia menjadi
kepercayaan sang direktur.Dan tak lama kemudian sebuah mobil dapat dia miliki.Dia mendapatkan bonus karena omzetperusahaannya naik. Lalu sang kakak berdo'a
memohon seorang istri yang sempurna, Allah mengabulkannya, tak lama kemudian sang kakak bersanding dengan seorang gadis yang cantik serta baik akhlaknya. Kemudian berturut-turut sang Kakak berdo'a memohon kepada Allah akan sebuah rumah yang nyaman, pekerjaan yang layak, dan lain-lain. Dengan itikad supaya bisa lebih ringan dalam mendekatkan diri kepada Allah. Dan Allah selalu mengabulkan semua do'anya itu. Sementara itu, sang Adik tidak ada perubahan sama sekali, hidupnya tetap sederhana, tinggal di rumah peninggalan orang tuanya yang dulu dia tempati bersama dengan Kakaknya. Namun karena kakaknya sangat sibuk dengan
pekerjaannya sehingga tidak dapat mengikuti pengajian, maka sang adik sering kali harus berjalan kaki untuk mengaji kerumah guru mereka. Suatu saat sang Kakak
merenungkan dan membandingkan perjalanan hidupnya dengan perjalanan hidup adiknya. Dia dia teringat bahwa adiknya selalu membaca selembar kertas saat dia berdo'a, menandakan adiknya tidak pernah hafal bacaan untuk berdo'a. Lalu datanglah ia kepada adiknya untuk menasihati adiknya supaya selalu berdo'a kepada Allah dan berupaya untuk membersihkan hatinya, "

Pesan Rasulullah kepada Aisyah ra

SEBELUM tidur, Rasulullah SAW berpesan kepada Aisyah RA :

"Ya Aisyah jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara, yaitu :

1. Sebelum khatam Al Qur'an

2. Sebelum membuat para Nabi memberimu syafaat di hari akhir

3. Sebelum para muslim meridhoi kamu

4. Sebelum kau laksanakan haji dan umroh"

Bertanya Aisyah :

"Ya Rasulullah.. Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika?"

Rasul tersenyum dan bersabda : 1. "Jika engkau tidur bacalah : Al Ikhlas tiga kali seakan-akan kau mengkhatamkan Al Qur'an." Bismillaahir rohmaanir rohiim,

Qulhuallahu ahad' Allahushshomad' lam yalid' walam yuulad' walam yakul lahuu kufuwan ahad' (3x)

2. "Membaca sholawat untuk ku dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberi syafa'at di hari kiamat“. Bismillaahir rohmaanir rohiim, Allahumma shollii 'alaa Muhammad wa'alaa alii Muhammad (3x)“

3. "Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meridhoi kamu“. Astaghfirullahal adziim aladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih (3x)

4. "Perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir maka seakan - akan kamu telah melaksanakan ibadah haji dan umroh“.
Bismillaahir rohmaanir rohiim, Subhanallahi Walhamdulillaahi walaailaaha Illallahu Allahu akbar (3x)

*Untuk bisa d jadikan amalan kita bersama.
Kalau berkenan silahkan d broadcast ke saudara Muslim yang lain. RasuIullah saw bersabda ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang kekal bagi orang yang mengajarnya, meski hanya 1 ayat,dan meskipun kita sudah meninggal dunia...

Sabtu, 22 Oktober 2011

Tips Bangun Subuh

Sebagian orang sulit sekali untuk bangun shalat subuh tepat waktu. Karena itu luput darinya berbagai keutaman sebagaimana yang dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
مَنْ صَلَّى البَرْدَيْنِ دَخَلَ الجَنَّةَ
“Barangsiapa yang shalat di dua waktu yang dingin, maka dia akan masuk surga.” (Muttafaqun ‘alaihi dari Abu Musa Al Asy’ari radhiyallahu ‘anhu)
Shalat di dua waktu yang dingin maksudnya adalah shalat ashar dan shalat subuh.
Rasulullah juga bersabda,
مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ في ذِمَّةِ اللهِ ، فَانْظُرْ يَا ابْنَ آدَمَ ، لاَ يَطْلُبَنَّكَ اللهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيءٍ
“Barangsiapa yang shalat subuh, maka dia berada dalam perlindungan Allah. Maka lihatlah wahai anak Adam, sungguh Allah tidak minta sesuatu apapun darimu untuk mendapatkan perlindungannya.” (HR. Muslim dari Jundub bin Sufyan radhiyallahu ‘anhu)
Demikian juga luput darinya keutamaan shalat sunnah Fajar sebagaimana dalam hadits:
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,
لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ – صلى الله عليه وسلم – عَلَى شَيْءٍ مِنَ النَّوَافِلِ أشَدَّ تَعَاهُدَاً مِنهُ عَلَى رَكْعَتَي الفَجْرِ
“Tiada ibadah nafilah yang lebih dijaga oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam daripada dua rakaat shalat fajar.” (Muttafaqun ‘Alaihi)
Berikut ini ada beberapa tips agar Anda bisa bangun subuh tepat waktu. Tidak banyak. Anda hanya perlu mengingat dan mempraktekkan empat perkara berikut:
1. Memiliki ‘Azzam (Keinginan yang Kuat) untuk Bangun Tepat Waktu
Kalau perkara pertama ini tidak ada pada diri Anda, maka lupakanlah langkah-langkah di bawah karena mungkin tidak akan bermanfaat. Pada diri Anda harus ada keinginan yang kuat untuk bisa bangun tepat waktu. Tentu keinginan yang kuat ini harus disertai dengan doa, meminta kemudahan dan pertolongan dari Allah subhanahu wata’ala.
2. Tidur lebih awal

Rabu, 12 Oktober 2011

Pencegah Turunnya Hikmah


Allah berfirman “barang siapa yang diberi hikmah oleh Allah, maka dialah orang yang diberi banyak kebaikan“. Seorang alim Yahya bin Muadz, beliau berkata:

تهوى الحكمة من السماءولاتنزل على قلب و فيه أربعة خصال:الركون الدنيا,الهمّ الى غد,حسد لأخ, حب الشرف والمنزله

Artinya: “Hikmah turun setiap saat dari langit, dan tidak turun kepada hati yang didalamnya terdapat empat sifat: bersandar pada dunia, panjang angan-angan, hasud kepada saudaranya, cinta kedudukan dan jabatan“.
Bersandar kepada dunia
Seseorang yang bersandar kepada dunia yaitu orang yang dalam pikirannya hanya memikirkan dunia, apa yang dicita-citakan hanya masalah duniawi. Padahal dunia dihadapan Allah adalah sesuatu yang hina, sedangkan orang yang bersandar kepada dunia memikirkannya setiap saat.  Sabda Rasulullah:

لوكانت الدنيا تعدل عندالله جناح بعوضة ماسقى كافرا منها شربة ماء

Artinya: ” jika seumpama dunia, memiliki kedudukan disisi Allah seberat sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi minum orang-orang kafir”.
Dari hadist tersebut kita ketahui betapa tidak berharganya dunia di sisi Allah, hingga orang-orang kafir, orang syirik, orang yang tidak ibadah dipersilahkan untuk bergelimang dengan dunia. Hanya karena suatu suatu perkara yang tidak lebih berat dari sayap nyamuk. sholat ditinggalkan, putus silaturrahim, ukhuwah pecah, hanya karena perkara dunia. Bagaimana mungkin Allah tidak murka terhadap hambanya yang lebih mementingkan dunia daripada taat kepada-Nya.  Maka dari itu, cinta kepada dunia adalah salah satu hal yang mencegah turunnya hikmah, yang merupakan ilmu yang haqiqah dalam hati seorang mukmin. Mari kita berusaha untuk tidak menyandarkan diri kita kepada dunia. Kalau kita sedang memikirkan dunia, coba kita alihkan pikiran kita untuk hal yang lebih bermanfaat, mengaji, menuntut ilmu. Jangan biarkan hati kita terusik bahkan teraniaya oleh dunia.


Pertanyaan besar para Sahabat


Wahai Rasulullah, terangkanlah padaku amal yang memasukkanku ke surga dan menjauhkanku dari neraka
Meskipun Rasulullah Saw. menilai bahwa pertanyaan Mu’adz tentang amal yang mengantarkan ke surga dan menjauhkan dari neraka adalah pertanyaan besar, namun bukan berarti bahwa hal itu sulit (apalagi mustahil) dijawab.
عَنْ مُعاذٍ – رضي الله عنه – قال : قُلتُ : يا رَسولَ الله أَخبِرني بِعَمَلٍ يُدخِلُني الجَنَّةَ ويُباعِدُني مِنَ النَّارِ ، قال : (( لقَدْ سَأَلْتَ عَنْ عَظيمٍ وإنَّهُ لَيَسيرٌ عَلَى مَنْ يَسَّرَهُ الله عليه : تَعْبُدُ الله لا تُشْرِكُ بهِ شيئاً ، وتُقيمُ الصَّلاةَ ، وتُؤتِي الزَّكاةَ ، وتَصُومُ رَمضَانَ ، وتَحُجُّ البَيتَ )) . ثمَّ قالَ : (( ألا أَدُلُّكَ على أبوابِ الخير ؟ الصَّومُ جُنَّةٌ ، والصَّدقَةُ تُطْفِئُ الخَطيئَةَ كَما يُطفئُ الماءُ النارَ ، وصَلاةُ الرَّجُلِ مِنْ جَوفِ اللَّيلِ ، ثمَّ تلا : { تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ } حتَّى بَلَغَ : { يَعْمَلُوْنَ }…. رواهُ الترمذيُّ ، وقال : حَديثٌ حَسنٌ صَحيحٌ .
Dari Mu’adz bin Jabal (semoga Allah meridhoinya) berkata, “Aku berkata kepada Rasulullah Saw., ‘Wahai Rasulullah, terangkanlah padaku amal yang memasukkanku ke surga dan menjauhkanku dari neraka.’ Rasulullah menjawab, ‘Sungguh engkau bertanya tentang sesuatu yang besar. Dan hal itu mudah bagi orang yang Allah mudahkan: engkau beribadah kepada Allah dengan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, engkau mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan haji ke baitullah.’ Kemudian Rasulullah Saw. mengatakan, ‘Inginkah engkau aku tunjukkan pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah tameng, sedekah menghapuskan kesalahan sebagaimana air memadamkan api, dan shalat seseorang di tengah malam (seraya beliau membacakan ayat ‘Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa-apa rezeki yang Kami berikan. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.’ (Q.S. As-Sajdah [32]: 16-17)).’” (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan dia menyatakan hadits ini hasan)
Rasulullah Saw. mengatakan, “Sungguh engkau bertanya tentang sesuatu yang besar. Dan hal itu mudah bagi orang yang Allah beri kemudahan.”
Karena kita juga ingin dimasukkan ke surga dan dijauhkan dari neraka, mari kita ikuti jawaban Rasulullah Saw. Rasul memulai jawabannya dengan menyebut lima hal, yakni “Engkau beribadah kepada Allah dengan 

Keutamaan Sang Pembawa Risalah SAW


Imam Busyiri dalam Burdatul Mukhtarnya ketika mengungkapkan kebesaran baginda Muhammad, beliau menyatakan:

فاق النبيين فى خلق و فى خلق و لم يدانوه فى علم و لاكرم

“faaqun nabiyyina fi kholqin wa fii khuluqin walam yudaanuhu fi’ilmin wala karomihi”, beliau baginda Muhammad saw telah mengungguli segenap para nabi dan rosul baik paras keindahan wajahnya ataupun ahlak beliau baginda Muhammad SAW.
1.    Keindahan wajah Rasulullah saw
Apabila kita ingin mengetahui keindahan wajah baginda Muhammad SAW, dalam suatu hadits dikatakan bahwa sesungguhnya:

ان يوسف لاعطى بشطر الحسن

“Inna yusufa la u’ti bisyatril khasan”,  sesungguhnya Nabi Yusuf diberi oleh Allah SWT setengah dari keindahan paras yang ada di dunia ini. Maka ulama menyatakan “syitril khasan” yang dimaksud dalam hadist ini bukanlah keindahan sedunia tetapi yang dimaksudkan dengan sabda tersebut adalah “inna yususfa la u’tia syatra khasan min Rosulillah saw”,  Sesungguhnya nabi Yusuf yang kita kenal keindahan parasnya adalah setengah daripada kegantengan baginda nabi Muhammad shallallahu alaihiwa alaalihi washahbihi wasallam. Akan tetapi keindahan dan kebagusan paras baginda Muhammad SAW قداضمرالله
“Qod adhmarallah”  terkadang  memang ditutup, tiada lain karena untuk menyampaikan risalah baginda Muhammad saw. Apabila keindahan paras beliau baginda Muhammad SAW, ditampakkan seindah-indahnya dimuka bumi ini, maka  risalah yang dibawa beliau tidak akan dapat tersampaikan. Karena orang-orang yang memandang wajah baginda Muhammad SAW, tak seorang pun yang kuat untuk memandang keindahan wajah baginda Muhammad SAW. Para ulama mengatakan bahwasanya nabi Yusuf hanya diberikan جمال (keindahan) tetapi tidak diberikan khidmah (kewibawaan) sebagaimana baginda Muhammad shallallahu alaihiwa alaalihi washahbihi wasallam.


Selasa, 11 Oktober 2011

Kata Siapa Majelis Maulid itu haram ?


Assalamu’alaikum wr.wb.

Bismillahirrahmanirahiim
Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘ala aali sayyidina muhammad

Berkumpul / bermajelis diisi dengan berdzikir kepada allah , ataupun membaca sholawat kepada baginda nabi Muhammad saw , adalah suatu perkumpulan yang baik , yang sangat disukai oleh allah dan juga rasulullah.Tapi , dewasa ini banyak kalangan-kalangan , golongan-golongan yang menyebutkan bahwa hal tersebut adalah bid'ah dan bid'ah itu haram, gak ada di zaman rasulullah.sekarang aku tanya pada kalian , wahai penentang majelis maulid , apakah jelek kita bersilaturahmi dengan para ulama' ? apakah jelek kita berdzikir kepada allah ? apakah jelek kita bersholawat kepada nabi ? apakah jelek kita mendengarkan ilmu ? lalu apakah jelek kita membaca bigrafi nabi , membaca akhlaq nabi ? yang hal tersebut sebetulnya diambil dari hadits-hadits yang shohih ?
Sekarang kita kembalikan kepada kehidupan kita.Membaca biografi presiden , apakah itu baik ? membaca biografi para ilmuan , apakah itu baik ? semua jawaban pertanyaan tersebut adalah baik , lalu apakah membaca biografi itu tidak baik , apakah itu termasuk bid'ah ?? hukumnya haram ?? , Rasulullah adalah afdholnya manusia , jika dibandingkan dengan orang-orang dengan kedudukan tadi , sungguh tidak ada apa-apanya.Jikalau mereka berpendapat bahwa itu semua bid'ah , coba kita lihat , organisasi-organisasi keagamaan saat ini , yang ada di negara kita antara lain : NU , Muhammadiyah , HTI , Naqsabandiyah , dan golongan2 yang lainnya , apakah semua itu ada pada zaman rasulullah ? , Lalu apakah kalian akan mengharamkan golongan-golongan yang telah saya sebutkan tadi ? kalo memang iya maka golongan kalian pun akan termasuk pada hal bid'ah.
            Satu hal lagi , di negara kita banyak tempat pendidikan , universitas-universitas , dan tentu kalian pasti yakin , bahwa hal tsb tidak ada di zaman rasulullah.Lantas apakah kalian akan mengharamkan tempat pendidikan itu ? jikalau iya , berarti semua universitas , di negara kita adalah haram ?. Lalu alat komunikasi seperti telepon , HP , alat transportasi seperti mobil , sepeda motor , media elektronik seperti televisi , radio  dsb, apakah juga akan kalian haramkan , kalo emang iya , Sungguh akan sangat lucu untuk membayangkan bagaimana anda akan bepergian jauh jikalau alat transportasi itu kalian haramkan ? apakah kalian akan jalan kaki ? atau naik kuda ? atau naik unta ?.lalu bagaimana anda akan memperoleh informasi-informasi yang teramat penting jikalau tv pun kalian haramkan?.
            Selayaknya kita para pecinta majelis , tidak usah lah memikirkan hal itu , kita liat saja para khadim majelis kita / pemimpin majelis kita , galilah informasi tentang sand keilmuan mereka , pasti jikalau sanad keilmuan itu kita untai , akan bersambung kepada baginda nabi muhammad saw sang maha guru para ulama.dan juga kalau anda para pecinta majelis bertemu dengan golongan-golongan penentang majelis , katakan kepadanya bisakah anda menjelaskan sanad keilmuan anda ? tentu sanad mereka tidak akan bersambung kepada nabi , karena mereka selalu bertentangan dengan hal itu.
            Lalu sekarang bagamana sih , cara menyikapi kalangan-kalangan/golongan-golongan yang menentang adanya majelis maulid ?
1. Katakan kepadanya , bahwasannya saya ikut majelis ini karena saya yakin , mantab dengan khadim majelis tersebut , sanad keilmuan mereka jelas.

2. Di dalam majelis tsb , saya juga bisa bersilaturrahmi dengan para ulama'.

3. Majelis maulid , sarat akan memperbanyak sholawat kepada baginda nabi , apalagi saya bersholawat bersama-sama sungguh akan menambah semangat ku untuk terus mengumandangkan sholawat kepadanya.Dibandingkan dengan bersholawat sendiri dirumah , dapet 100x mungkin udah capek.
Didalam al-qur'an allah berfirman :
"Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi; wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu kepadanya dan ucapkan salam kepadanya.” (Al-Ahzab/33: 56)

4. Majelis itu selalu diisi dengan majelis ta'lim , ketahuilah saya amat senang dengan ilmu yang disampaikan oleh para da'i di majlis tsb dan juga sanad keilmuannya jelas.

5. Di majelis tersebut mengajarkan saya untuk bisa lebih takut kepada allah , dan juga menambah rasa mahabbah dan cinta ku , kepada baginda nabi muhammad.

Nah , sekarang para pecinta majelis rasulullah saw yakinkan hatimu untuk terus yakin dan mantab , bertambah semangat untuk selalu bersholawat kepada baginda nabi muhammad saw , kuatkan hatimu untuk tidak terpengaruh hasutan-hasutan mereka.Para akhiina fillah , semoga tulisanku ini bisa menjadikan ilmu yang manfa'at , menjadi bekal untuk bertaqarrub ilallah. Amiin

Aku kutip dari ceramah KH.Marzuki mustamar , dengan ada sedikit penambahan.

Sifat Pemaaf Nabi MUHAMMAD SAW

NABI Muhammad SAW ialah seorang nabi dan rasul yang memiliki akhlak terpuji. Baginda seorang insan mulia yang sanggup memaafkan kesalahan orang lain.
Pada suatu hari, ketika baginda sedang berehat-rehat, datanglah seorang wanita Yahudi membawa hidangan yang lazat berupa kambing panggang.
Wanita itu mengetahui bahawa Rasulullah amat gemar kambing panggang.
Bagian kegemaran ialah paha kanan bagian depan. Lalu wanita tersebut menabur racun di atas kambing panggang itu.
Dia melebihkan racun di paha kanan hadapan kambing yang dihidangkan itu.
Setelah melihat hidangan itu, maka Rasulullah pun Terasa lapar. Selepas membaca bismillah, baginda pun makan dengan berselera sekali.
RASULULLaH makan bersama seorang sahabat, Bisyir bin Barra bin Ma’rur. Namun, sewaktu baginda sedang mengunyah makanan itu, timbul perasaan was-was di hati.
Rasulullah pun mengeluarkan kembali daging kambing panggang yang sedang dikunyah.
Ternyata suara hati baginda itu benar. Bisyir bin Barra bin Ma’rur telah menjadi korban. Sahabat rasul itu meninggal dunia karena memakan racun dalam makanan tersebut.
Rasulullah pun bertanya dan wanita Yahudi itu mengaku secara berterus terang tanpa berlindung berkata: “Aku mau menguji kamu. Jika engkau seorang rasul, sudah pasti engkau akan mendapat petunjuk mengenai hal ini. Tetapi kalau engkau hanya orang biasa, maka aku pasti merasa puas kerana dapat menyingkirmu kerana engkau telah banyak membawa menghancurkan kaum Yahudi.”
Rasulullah mendengar penjelasan wanita itu dengan tenang. Kemudian, rasul pun memaafkan wanita itu. rasul tidak menghukum wanita itu walaupun perbuatannya itu tlah mengakibatkan kematian seorang sahabat rasulullah saw.
rasulullah saw sanggup memberi maaf kepada seorang wanita yang ternyata mau membunuhnya..
begitu indah akhlak sayyidina muhammad saw

Mutiara Habib Umar bin Hafiz

Penuhilah hatimu dengan kecintaan terhadap saudaramu niscaya akan menyempurnakan kekuranganmu dan mengangkat derajatmu di sisi Allah
Barang siapa Semakin mengenal kepada allah niscaya akan semakin takut.
Barang siapa yang tidak mau duduk dengan orang beruntung, bagaimana mungkin ia akan beruntung dan barang siapa yang duduk dengan orang beruntung bagaimana mungkin ia tidak akan beruntung.
Barang siapa menjadikan kematiaannya sebagai pertemuan dengan sang kekasih (Allah), maka kematian adalah hari raya baginya.
Barang siapa percaya pada Risalah (terutusnya Rasulullah), maka ia akan mengabdi padanya. Dan barang siapa percaya pada risalah, maka ia akan menanggung (sabar) karenanya. Dan barang siapa yang membenarkan risalah, maka ia akan mengorbankan jiwa dan hartanya untuknya.
Kedekatan seseorang dengan para nabi di hari kiamat menurut kadar perhatiannya terhadap dakwah ini.
Betapa anehnya bumi, semuanya adalah pelajaran. Kukira tidak ada sejengkal tanah di muka bumi kecuali di situ ada ibrah (pelajaran) bagi orang yang berakal apabila mau mempelajarinya.
Sebaik-baik nafsu adalah yang dilawan dan seburuk-buruk nafsu adalah yang diikuti.
Tanpa menahan hawa nafsu maka manusia tidak akan sampai pada Tuhannya sama sekali dan kedekatan manusia terhadap Allah menurut kadar pembersihan jiwanya.
Jikalau sebuah hati telah terbuka, maka akan mendapatkan apa yang diinginkan.
Barang siapa yang mempunyai samudra ilmu kemudian kejatuhan setetes hawa nafsu, maka hawa nafsu itu akan merusak samudra tersebut.
Sesaat dari saat-saat khidmat (pengabdian), lebih baik daripada melihat arsy dan seisinya seribu kali.
Menyatunya seorang murid dengan gurunya merupakan permulaan di dalam menyatunya dengan Rasulullah SAW. Sedangkan menyatunya dengan Rasulullah SAW merupakan permulaan untuk fana pada Allah (lupa selain Allah)
Manusia di setiap waktu senantiasa terdiri dari dua golongan, golongan yang diwajahnya terdapat tanda-tanda dari bekas sujud dan golongan yang di wajahnya terdapat tanda-tanda dari bekas keingkaran.
Barang siapa yang menuntut keluhuran, maka tidak akan peduli terhadap pengorbanan.
Sesungguhnya di dalam sujud terdapat hakikat yang apabila cahanya turun pada hati seorang hamba, maka hati tersebut akan sujud selama-lamanya dan tidak akan mengangkat dari sujudnya.
Beliau RA berkata tentang dakwah, Yang wajib bagi kita yaitu harus menjadi daI dan tidak harus menjadi qodli atau mufti (katakanlah wahai Muhammad SAW inilah jalanku, aku mengajak kepada Allah dengan hujjah yang jelas aku dan pengikutku) apakah kita ikut padanya (Rasulullah) atau tidak ikut padanya? Arti dakwah adalah memindahkan manusia dari kejelekan menuju kebaikan, dari kelalaian menuju ingat kepada Allah, dan dari keberpalingan kembali menuju kepada Allah, dan dari sifat yang buruk menuju sifat yang baik.
Syetan itu mencari sahabat-sahabatnya dan Allah menjaga kekasih-kekasih-Nya.
Apabila ibadah agung bagi seseorang maka ringanlah adap (kebiasaan) baginya dan apabila semakin agung nilai ibadah dalam hati seseorang maka akan keluarlah keagungan adat darinya.
Bila benar keluarnya seseorang (di dalam berdakwah), maka ia akan naik ke derajat yang tinggi.
Keluarkanlah rasa takut pada makhluk dari hatimu maka engkau akan tenang dengan rasa takut pada kholiq (pencipta) dan keluarkanlah berharap pada makhluk dari hatimu maka engkau akan merasakan kenikmatan dengan berharap pada Sang Kholiq.
Banyak bergurau dan bercanda merupakan pertanda sepinya hati dari mengagungkan Allah dan tanda dari lemahnya iman.
Hakikat tauhid adalah membaca Al Qur’an dengan merenungi artinya dan bangun malam.
Tidak akan naik pada derajat yang tinggi kecuali dengan himmah (cita-cita yang kuat).
Barang siapa memperhatikan waktu, maka ia akan selamat dari murka Allah.
Salah satu dari penyebab turunnya bencana dan musibah adalah sedikitnya orang yang menangis di tengah malam.
Orang yang selalu mempunyai hubungan dengan Allah, Allah akan memenuhi hatinya dengan rahmat di setiap waktu.

Kasih Sayang Nabi Muhammad SAW


Abdullah bin Abu Bakar r.a. meriwayatkan dari seseorang katanya: “Pada suatu hari dalam perjalanan untuk berperang di Hunain, saya memakai sepatu kulit yang tebal. Saya berjalan dibelakang Rasulullah s.a.w. Karena jalan sangat sempit tiba-tiba kaki Rasulullah s.a.w. tersandung oleh sepatu saya dan terinjak dari belakang sehingga beliau kesakitan dan beliau segera memukul perlahan saja sambil mendorong saya kebelakang dengan sebuah pecut (cambuk) yang beliau pegang sambil bersabda: “Hai Fulan, engkau telah menyakiti kakiku.” Beliau (Abdullah bin Abu Bakar r.a) mengatakan: “sepanjang malam orang itu tidak bisa tidur karena dia merasa bersalah sudah menyakiti kaki Rasulullah s.a.w, dia berulang-kali berpikir dan menyesali diri sendiri, mengapa saya telah menyakiti Rasulullah s.a.w. Keesokan harinya pagi-pagi sekali seorang datang mencarinya untuk berjumpa Rasulullah s.a.w. Katanya, “saya dengan perasaan gemetar dan takut datang menghadap Rasulullah s.a.w. Beliau bersabda kepada saya” “Hai Fulan! Kemarin engkau telah menginjak kakiku dan engkau telah menyakiti aku. Tapi sebaliknya aku telah memukul sambil mendorong engkau kebelakang dengan cambukku ini supaya kakiku terlepas dari kaki engkau. Aku pukul engkau perlahan sambil mendorong engkau kebelakang dengan cambukku ini, tentu aku telah menyakiti engkau. Oleh karena itu ambillah dari aku 80 (delapan puluh) ekor domba sebagai balasan rasa sakit engkau karena cambukku ini.
Tengoklah bagaimana Rasulullah s.a.w Rahmatul-lil-Alamin telah berlaku terhadap seorang hamba yang lemah itu. Beliau s.a.w sendiri merasakan sakit karena terinjak oleh sepatu sahabat itu, dan untuk melepaskan kaki beliau dari bawah sepatu sahabat yang telah menginjak itu beliau mendorongnya kebelakang dengan cambuk yang beliau pegang. Sepanjang malam beliau s.a.w berpikir mengapa aku telah memukul dan mendorong orang itu kebelakang dengan cambukku ini. Tentu ia merasa sakit oleh cambukku ini, sedangkan beliau sendiri tidak memikirkan kesakitan yang disebabkan terinjak oleh kaki sahabat itu. Bahkan beliau karena merasa malu terhadap sahabat itu dan menyesal atas perlakuan beliau terhadapnya,sepanjang malam beliau s.a.w tidak bisa tidur. Akhirnya dengan rahmat dan kasih sayangnya, beliau s.a.w memberikan 80 ekor domba sebagai ganjaran atas perlakuan beliau s.a.w terhadap sahabat itu
Kemudian dalam sebuah peristiwa lain lagi, lihatlah bagaimana perlakuan beliau s.a.w terhadap seseorang yang datang dari sebuah kampung yang tidak tahu adab sama sekali, bahkan nampaknya orang itu tidak mau belajar bagaimana berlaku adab terhadap seseorang. Bahkan orang itu sangat bangga atas kebiasaan perlakuan kasarnya. Namun beliau s.a.w telah memperlakukannya dengan ramah-tamah dan lemah lembut terhadapnya. Anas r.a. meriwayatkan, katanya, saya sedang menyertai Rasulullah s.a.w. diwaktu itu Rasulullah s.a.w menutup leher beliau dengan sehelai kain cadar yang pinggirannya tebal sekali. Ketika orang kampung itu datang langsung menarik kain cadar itu dengan kuatnya sehingga meninggalkan bekas goresan pada leher Rasulullah s.a.w. Lalu orang itu berkata: “Hai Muhammad harta apapun yang ada yang telah Allah taala anugerahkan kepada engkau letakanlah diatas kedua untaku ini. Karena engkau tidak akan memberi kepadaku dari harta engkau sendiri ataupun dari harta orang tua engkau. Mendengar kata-katanya itu mula-mula Rasulullah s.a.w diam saja tidak menjawabnya. Kemudian beliau s.a.w bersabda :

"Harta itu memang kepunyaan Allah taala Aku hanyalah seorang hamba-Nya. Setelah itu beliau bersabda: “ Engkau telah menyakiti aku. Engkau harus memberi pembalasan sebagai ganjaran kepadaku.”Orang kampung itu menjawab: “Tidak, aku tidak akan memberi apa-apa “Beliau bersabda: “Mengapa tidak? Mengapa kamu tidak mau memberi?” Dia menjawab: Aku tahu engkau tidak akan membalas keburukan dengan keburukan”. Mendengar jawabannya itu Nabi s.a.w tersenyum, dan beliau s.a.w faham maksud perkataan orang itu. Lalu beliau menyuruh sahabat beliau untuk meletakkan buah-buah kurma dan gandum (bahan makanan) diatas punggung kedua unta orang kampung itu.

Sebenarnya orang kampung itu bukanlah orang dungu. Dia tahu betul bagaimana kepribadian Rasulullah s.a.w yang dari ujung rambut sampai ujung kaki beliau merupakan wujud rahmat, beliau pema’af, belas kasih dan penyayang bagi makhluk Tuhan. Dia yakin apapun yang akan dia minta pasti akan dikabulkan oleh Rasulullah s.a.w.

kasih SAYANG RaSULULLAH

Sabtu, 08 Oktober 2011

KERIDLAAN ALLAH PEMBERIAN PALING BESAR BAGI PENGHUNI SURGA

belum lengkap rasanya mennikmati kesengan dan
kebahagian di dalam surga kalau tidak mendapat ridla Allah.

keridlaan Allah adalah kunci dari ketenangan batin penghuni

surga. apa artinya masuk surga dan merasakan segala kenikmatannya kalau tidak dapat ridla Allah .

kerena itu,keridlaan Allah merupakan pemberian yang paling besar dar

i segala bentuk pemberian kenikmatan surgawi.


sebagaimana d jelaskan rasulullah dalam sabdanya:

Allah memangil penghuni surga:"wahai ahli surga".

mereka menjawab:"labbaik YaTuhanku,segala kebaikan adaberada di tanganmu".maka di tanya:"apakah kamu telah
puas".mereka menjawab:megapakah kami tidak puas,

padahal engkau telah memberikan kepada kami apa yang tidak engkau berikan pada seorang pun dari makluk mu"


Jumat, 07 Oktober 2011

Barisan-barisan ketika Sangkakala Ditiup


Suatu ketika, Muadz bin Jabal ra mengadap Rasulullah SAW dan bertanya: “Wahai Rasulullah, tolong jelaskan kepadaku mengenai firman Allah SWT: Pada sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datang berbaris-baris” (Surah an-Naba’:18)

Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata. Lalu menjawab: “Wahai Muadz, engkau telah bertanya kepada aku, perkara yang amat besar, bahwa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris menjadi 12 barisan, masing-masing dengan pembawaan mereka sendiri….

”Maka dijelaskanlah oleh Rasulullah ke 12 barisan tersebut :

-BARISAN 1
Di iring dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: “Mereka itu adalah orang-orang yang sewaktu hidupnya menyakiti hati tetangganya, maka demikianlah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…

”BARISAN 2
Diiring dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: “Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidupnya meringan-ringankan solat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…

Kamis, 06 Oktober 2011

Imam Ali Dan Sedekah Setengah Buah Delima


اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

imam sayyidina ali bin abi thalibDikisahkan oleh ka’ab bin Akhbar. Ketika Fathimah, Putri Rasulullah saw, sekaligus istri Ali bin Abi Thalib r.a sakit, ia ditanya oleh suaminya, ” wahai Fathimah, engkau ingin buah apa?”

“Aku ingin buah delima”. Jawabnya.

Ali r.a terdiam sejenak, sebab ia merasa tidak memiliki uagn sepeserpun.
Namun, ia segera berangkat, berusaha mencari pinjaman uang satu dirham.
Setelah mendapatkan pinjaman, ia pergi kepasar untuk membeli buah delima dan segera kembali pulang.

Ditengah perjalanan menuju rumahnya, ia melihat seseorang yang tergeletak
sakit dipinggir jalan, maka Ali pun berhenti dan menghampirinya. “Hai orang
tua, apa yang diinginkan hatimu?” tanya Ali.

“wahai Ali, sudah lima hari aku tergeletak sakit ditempat ini, banyak orang
yang berlalu lalang, namun tak ada satu pun dari mereka yang mau peduli
kepada ku, padahali hatiku ingin sekali makan buah delima.” Jawab orang
sakit tersebut.

Mendengar jawabannya, Ali pun terdiam sebentar, sambil berkata dalam hati,
“Buah delima yang hanya sebiji ini, sengaja aku beli untuk istriku, kalau
aku berikan kepada orang ini, pasti Fathimah akan sedih sekali, Namun jika
tidak aku berikan berarti aku tidak menepati firman Allah, *”Terhadap
sipengemis, Engkau janganlah menghardiknya.” *(QS. Al-Dhuha : 10). Juga
sabda Nabi saw, ” janganlah sekali-kali kamu menolak pengemis, sekalipun
diatas kendaraan”.

Kemudian Ali membelah buah delima itu menjadi dua bagian, setengahnya lagi
untuk fathimah. Sesampai dirumah ia menceritakan peristiwa itu kepada
istrinya, dan Fathimah merangkulnya serta mendekapnya seraya berkata kepada
suaminya, ” Kenapa kamu sedih, demi Allah yang maha Perkasa dan Maha Agung,
ketika engkau memberikan buah delima kepada orang tua itu, maka puaslah
hatiku dan lenyaplah keinginanku pada buah delima itu.” Dengan wajah yang
cerah Ali merasa sangat gembira dengan penuturan istrinya.

Tidak lama kemudian datanglah seorang tamu yang mengetuk pintu, lalu Ali
berkata, “Siapakah tuan?”"Aku salman alfarisi,” Jawab orang yang menetuk
pintu itu. Setelah pintu dibuka, Ali melihat Salman membawa sebuah nampan
tertutup, dan diletakkkan didepan Ali, lalu Ail bertanya,” Dari manakah
nampan ini wahai Salman ?”.

“Dari Allah swt untukmu melalui perantaraan Rasulullah saw.” Jawabnya.

Setelah penutup nampan tersebut dibuka, terlihat didalamnya Sembilan biji
deilma, tetapi Ali langsung memprotes, Katanya, ” Hai Salman, jika ini
memang untukku, Pasti jumlahnya sepuluh.” Lalu ia membacakan firman Allah
swt, *”Barang siapa berbuat satu amal kebaikan, maka pasti baginya sepulu
kali lipat amalnya (Balasannya).”* (QS.Al-An’am ; 160 )

Salman pun langsung tertawa, sambil mengembalikan sebuah delima yang masih
ditangannya, seraya berkata, “Wahai Ali, demi Allah, sandiwaraku ini hanya
sekadar menguji sejauh mana keyakinanmu terhadap firman Allah yang Engkau
bacakan tadi.”


اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

Sumber ; Durratun Nasikhin fi al-Wa’dzi wa al-Irsyad, Syekh Usman
al-Khaubari.

TANDA KHATAM NUBUWAH / STEMPEL KENABIAN


Bagian Tengah :"Allah Wahdahu La Syaralikalah, Muhammad 'Abduhu wa Rasuluh" - Allah SWT Yang Maha ESA Tiada sekutu bagi-Nya, Nabi Muhammad SAW Hamba dan Utusan-Nya.
Baris Kanan : ''Tawajjahu Khaitsu Syi'ta'' - Kamu Hadap Kearah manapun
Baris Kiri : ''Fainnaka Manshurin'' - Maka Sesusungguhnya Kamu Akan Dibantu
Apabila Sayyidina Ali bin Abi Thalib K.W. menceritakan sifat Rasulullah SAW, maka ia akan bercerita panjang lebar. Dan ia akan berkata : ''Di antara kedua bahu Rasulullah SAW terdapat Khatam Kenabian, yaitu Khatam para Nabi'' (Riwayat Ahmad 'Ubadah ad-Dlabi 'Ali bin Hujr dan lainnya, yang mereka terima dari Isa bin Yunus dari 'Umar bin 'Abdullah, dari 'Ibrahim bin Muhammad yang bersumber dari salah seorang putera Sayyidina 'Ali bin Abi Thalib K.W.

 
Dari Jabir bin Samurah r.a. mengemukakan perihal Khatamun-Nabi sebagai berikut:

“Aku pernah melihat khatam (kenabian)… Ia terletak di antara kedua bahu Rasulullah s.a.w. Bentuknya seperti sepotong daging berwarna merah sebesar telur burung dara.”

Wanita-wanita Penghuni Neraka

 اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

Sayidina Ali ra menceritakan suatu ketika melihat Rasulullah menangis manakala ia datang bersama Fatimah .
Lalu keduanya bertanya mengapa Rasul menangis.
Beliau menjawab, “Pada malam aku di-isra’-kan, aku melihat perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena, menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya".
Putri Rasulullah kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya.
“Aku melihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih. Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.

Aku lihat perempuan tergantung kedua kakinya dengan terikat tangannya sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan kalajengking.

Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri, di bawahnya dinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuan yang bermuka hitam, memakan tali perutnya sendiri.

Aku lihat perempuan yang telinganya tuli dan matanya buta, dimasukkan ke dalam peti yang dibuat dari api neraka, otaknya keluar dari lubang hidung, badannya berbau busuk karena penyakit sopak dan kusta.

Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar, beribu-ribu kesengsaraan dihadapinya.

Aku lihat perempuan yang rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari duburnya sementara malikat memukulnya dengan pentung dari api neraka,”kata Nabi.

Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka disiksa seperti itu?

Rasulullah menjawab, “Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan mahramnya.

1."Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang ‘mengotori’ tempat tidurnya (mensetubuhkan diri di atas ranjangnya [berbuat dg yg lain]).

Rabu, 05 Oktober 2011

Detik-detik Menyambut Kelahiran Nabi Muhammad SAW

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

Diriwayatkan dari Imam Shihabuddin Ahmad bin Hajar Al-Haitami Asy-syafi’i di dalam kitabnya “An-ni’matul Kubraa’alal Aalam” di halaman 61.
Telah disebutkan bahwa sesungguhnya pada bulan ke sembilan kehamilan Sayyidah Aminah (Rabiul Awwal) saat hari-hari kelahiran Baginda Nabi Muhammad saw sudah semakin mendekati, Allah swt semakin melimpahkan bermacam anugerahNya kepada keada Sayyidah Aminah mulai tanggal 1 hingga malam tanggal 12 Rabiul Awwal malam kelahiran Al-Musthofa Muhammad saw.
Pada Malam Pertama (ke 1) :
Allah swt melimpahkan segala kedamaian dan ketentraman yang luar biasa sehingga beliau (ibunda Nabi Muhammad saw), Sayyidah Aminah merasakan ketenangan dan kesejukan jiwa yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Pada malam ke 2 :
Datang seruan berita gembira kepada ibunda Nabi Muhammad saw yang menyatakan dirinya akan mendapati anugerah yang luar biasa dari Allah swt.
Pada malam ke 3 :


Selasa, 04 Oktober 2011

Qasidah Habib syeh

ﺼﻟﻰ ﻮﺴﻠﻢ ﺪﺍﺌﻣﺎ

Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf (solo)

ﺼﻟﻰ ﻮﺴﻠﻢ ﺪﺍﺌﻣﺎ ﻋﻠﻰﺍﺤﻣﺪﺍ ۩ ﻮﺍﻻﻝ ﻮﺍﻻﺼﺤﺎﺏ ﻣﻦ ﻘﺪ ﻮﺤﺪﺍ

Ayo dho ngurangi nonton televisi

Timbang nonton tivi luwih becik ngaji

Ahbabul Mustofa wadah kanggo ngaji

Kumpul poro Habaib lan poro Kyai


Senin, 03 Oktober 2011

Mencari Ridho Allah

Akhir-akhir ini banyak majelis-majelis ta'lim , majelis maulid yang mulai berjamur di semua penjuru tanah air.   Dipimpin oleh seorang 'alim ulama' , membaca kitab-kitab maulid , berdzikir kepada allah , bertaqarrub ilallah.
suatu saat muncul sebuah pertanyaan , "Apa sih tujuan kita hadir di majelis maulid , majelis dzikir , bahkan kita rela berlama-lama duduk di majelis tsb ?".
tak lain , jawabannya adalah memcari ridho allah , memohon ridho allah. itulah tujuan yang sebenarnya kita dalam mengadakan , menghadiri majelis ta'lim ataupun maulid.Karena jikalau kita dekat dengan ridho allah , maka allah akan dekat dengan kita , allah akan mengabulkan segala hajat , dan cita-cita kita , tapi jika kita jauh dari rodho allah , walaupun kita menangis , bercucuran darah pun , allah tidak akan menghiraukannya,Na'udzubillahhi min dzalik.Maka dari itu ayo , mumpung kita masih diberikan nikmat kesehatan oleh allah , diberikan umur oleh allah , selayaknya kita gunakan untuk mencari ridhoNya.Kita hidup di dunia ini gak akan selamanya , kita pun kelak juga akan merasakan kematian.Alangkah baiknya jikalau kita mulai saat ini terus mengumpulkan bekal untuk kehidupan kita kelak di akherat nanti.
Al imam abdullah al haddad ,didalam qasidah beliau mengatakan , manusia itu panjang proses hidupnya , banyak batu terjal yang mengahdang kehidupan , banyak sekali rintangan dan godaan , tapi beliau memberikan pesan kepada umat nabi :"BERPEGANG TEGUH PADA YG WAJIB DAN TINGGALKAN YANG HARAM..JADIKAN MALAM KAMU DAN HARI2 KAMU UNTUK MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH.".Sungguh para ulama' salafus sholihiin telah banyak memberikan pesan2 nya kepada kita , dan semua kembali kepada kita , maukah kita menerima nasihat2 tsb , atau tidak.
Ridho allah , sunnguh tercurah limpahakan ketika kita hadir di majelis2 ta'lim , majelis2 maulid , majelis dzikir, semua majelis apapun , selama dimajelis tsb megajak untuk mengingat allah.Tapi ingat janganlah kita menjadi orang-orang yang suka hadir majelis , senang untuk berdzikir pada allah , tapi kita tetap berbuat maksiat kepada allah , mungkar kepadaNya , sungguh ini namanya pelecehan di hadapan allah.Ibnu Ruslan di dalam kitab Zubad mengatakan , "Kalau ada orang alim , kemudian di berbuat maksiat , mungkar kepada allah , sungguh orang tsb akan mendapatkan hukuman dari allah , sebelum para penyembah berhala dihukum.".Sungguh hukuman bagi orang-orang yang mengerti itu lebih berat , janganlah anda yang suka bermajelis , suka berdzikir kepada allah , melakukan hal-hal yang membuat allah murka.Ketauhilah , jika kita cermati kalam dari ibnu ruslan tsb, menyiratkan bahwa begitu hinanya derajat kita , hingga kita di hukum sebelum para penyembah berhala,na'udzubillahi min dzalik.Marilah kawan-kawan , kita terus meningkatan kadar taqwa kita kepada allah , kita terus perkuat iman kita kepada allah , kita terus menambah rasa mahabbah kita kepada allah & kepada baginda nabi Muhammad saw.Tentu harus didasari dengan rasa ikhlas, hanya berharap ridho allah.
Syekh abdul qadir pernah ditanya oleh salah seorang muridnya , sang murid berkata "Ya syeikh , mengapa lalat tidak pernah hinggap di bajumu ?" , syeikh abdul qadir menjawab , "itu semua dikarenakan aku dalam beribadah kepada allah tidak mengharapkan manisnya dunia atau bahkan madunya akhirat".

 Mulai saat ini kita belajar ikhlas , untuk beribadah pada allah , mengarap ridhoNya...

Semoga tulisanku ini , biasa bermanfaat bagi kita semua , amiin...
Shollu 'ala نبي muhammad....




Sabtu, 01 Oktober 2011

Perbedaan Zakat Infaq dan Sedekah


Zakat Infaq dan ShodaqohMemang ketiga istilah itu sangat akrab di telinga kita, seolah sudah menjadi satu kesatuan. Tetapi sesungguhnya masing-masing istilah itu punya hakikat dan pengertian sendiri-sendiri yang cukup spesifik, sehingga kita perlu menyebutkannya satu persatu. Karena bukan sinonim, bahkan dari segi hukum, juga amat berbeda.

1. Infaq

Saya akan mulai dari istilah infaq. Karena istilah infaq ini boleh dibilang merupakan induk dari ketiga istilah tadi.

Asal kata infaq dari bahasa arab, yaitu (أنفق – ينفق – إنفاقا) yang bermakna mengeluarkan atau membelanjakan harta.

Berbeda dengan yang sering kita pahami dengan istilah infaq yang selalu dikaitkan dengan sejenis sumbangan atau donasi, istilah infaq dalam bahasa Arab sesungguhnya masih sangat umum. Intinya, hanya mengeluarkan harta atau membelanjakannya. Apakah untuk kebaikan, donasi, atau sesuatu yang bersifat untuk diri sendiri, atau bahkan keinginan dan kebutuhan yang bersifat konsumtif, semua masuk dalam istilah infaq.

a. Membelanjakan Harta

Mari kita lihat istilah infaq dalam beberapa ayat quran, misalnya :
لَوْ أَنفَقْتَ مَا فِي الأَرْضِ جَمِيعاً مَّا أَلَّفَتْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ
Walaupun kamu membelanjakan semua yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka. (QS. Al-Anfal : 63)

Dalam terjemahan versi Departemen Agama RI tertulis kata anfaqta dengan arti : membelanjakan dan bukan menginfaqkan. Sebab memang asal kata infaq adalah mengeluarkan harta, mendanai, membelanjakan,

Abdullah bin Mubarak Dihajikan Malaikat Allah

Bukan dongeng bukan khayalan. Inilah sebuah kisah teladan dari sahabat yang Mulia. Mari kita ceritakan kepada saudara-saudara kita, anak-anak, putra-putri kita, agar mereka lebih dekat dan bangga dengan agamanya, agama Islam.

Kita sama-sama mengetahui, bahwa ibadah haji dan jihad fii Sabilillah adalah dua amal ibadah yaang bernilai tinggi di sisi Allah. Atas dasar itulah, Abdullah bin Mubarak selalu menunaikan dua hal tersebut, tahun ini naik haji, tahun berikutnya berangkat berjihad, demikianlah secara selang-seling selalu dilakukannya, betapapun sibuknya ia.

Tibalah saatnya Abdullah bin Mubarak berangkat haji. Setelah bekerja keras Abdullah bin Mubarak berhasil mengumpulkan bekal tak kurang 500 dinar uang emas. Ia pun berangkat menuju Makkah al Mukaarramah.